turatea
Ulasan

Kenalan Dengan DItjen AHU dan AHU Online

September 15, 2019

Lahir di Indonesia, keturunan dari orang tua yang berkewarganegaraan Indonesia, dan tinggal di Indonesia (seumur-umur), membuat saya automatis memiliki status kewarganegaraan Indonesia, sejak lahir hingga kini. Bagaimana jika saya ini blasteran? Atau tinggal di luar negeri dalam waktu lama? Bagaimana cara saya bisa mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia? Dan seberapa penting, sih, status kewarganegaraan bagi seseorang?

Masih ingat Gloria Natapradja Hamel? Gadis blasteran Prancis- Indonesia yang sudah antusias menjadi salah satu pasukan pengibaran bendera pada HUT ke 71 RI tetapi batal bertugas karena statusnya bukan WNI (Warga Negara Indonesia).

Nah, sebegitu pentingnya lah status kewarganegaraan. Mungkin kita dapat kehilangan banyak kesempatan karena urusan administratif yang sangat dasar ini. Sebagai sebagai syarat akan banyak hak yang berhubungan dengan peran sebagai warga negara, status kewarganegaraan pun membuat kita memperoleh kepastian hukum, loh.

Lantas, bagaimana cara mengurus status kewarganegaraan? Mungkin sebagian kita berpikir bahwa status kewaeganegaraan diurus di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Tapi ternyata salah! Dokumen kewarganegaraan dapat di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU).

Logo Ditjen AHU

Apa pula Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU)? Yuk kenalan dengan direktorat dibentuk sejak tahun 2000 ini!

Pengambilan antrian di kantor Ditjen AHU
Ditjen AHU merupakan pemekaran dari Direktorat Hukum dan Perundang-undangan. Dengan visi “masyarakat memperoleh kepastian hukum”, Ditjen AHU fokus paa pelayanan hukum masyarakat, yang mencakup hampir semua bidang hukum secara umum. Dengan luasnya pelayanan hukum yang dilakukan Ditjen AHU, sang pemimpin saat ini, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar, dibantu tugas oleh satu orang Sekretaris Jenderal dan lima orang Direktur. Para direktur tersebut mengurusi pelayanan untuk bidang Pidana, Perdata, Tata Negara (urusan kewarganegaraan tadi misalnya), Otoritas Pusat Hukum Internasional, dan tentunya Teknologi Informasi.

Pelayanan di kantor Ditjen AHU

Nah, apa saja sih layanan hukum Ditjen AHU? Secara total ada 93 jenis layanan hukum yang dilayani oleh Ditjen AHU. Seolah tak mau ketinggalan dalam gelombang Revolusi Industri 4.0, sebagian layanan Ditjen AHU sudah bisa diakses via online, artinya gak perlu antri dan datang langsung ke kantor pelayanan! Sebanyak 47 di antaranya sudah bisa dilayani melalui aplikasi AHU Online atau bisa diakses melalui ahu.go.id, dengan layanan berbasis online. Semantara 43 layanan sisanya masih manual.

Logo AHU Online
Dilansir dari ahu.go.id, selain status kewarganegaraan, berikut ini beberapa layanan Ditjen AHU yang sudah dapat diakses via online :

1. Aneka administrasi Penunjang Kemudahan Berusaha
Beberapa tahun belakangan, pemerintah menggenjot kinerja kemudahan berusaha (ease of doing business). Salah satu kontribusi AHU dengan mempercepat pembentukan badan usaha. Dengan layanan AHU Online, pendirian dan pengintegrasian CV (Comanditaire Venootschap) dan Perseroan Terbatas bisa secara digital. Tidak hanya mendaftarkan badan usahanya, kalau mau pesan nama perseroannya juga bisa melalui AHU Online.

2. Membangun Organisasi atau Perkumpulan 
Tak hanya membuat CV atau PT, kita-kita yang mau membangun organisasi baik tujuan profit maupun non-profit bisa mendaftarkannya secara online. Semua jenis perkumpulan, di antaranya bentuk Yayasan, Koperasi, dan Partai Politik (Parpol). Seperti badan usaha, bisa pesan nama dulu melalui AHU Online.

3. Pengurusan Wasiat 
Kalau punya aset atau harta yang ke depannya bisa bermanfaat buat keturunan kita, atau justru bisa disalahgunakan pihak lain, atau punya potensi konflik, ada baiknya membuat wasiat dan mendaftarkan ke Ditjen AHU. Bikinwasiatnya tetap di depan Notaris tetapi sebaiknya dilengkapi dengan pelaporan melalui AHU Online.

4. Fidusia
Pernah ndak sih teman-teman beli kendaraan bermotor, atau barang elektronik melalui mekanisme utang piutang? Kalau ada rencana untuk beli barang melalui mekanisme utang piutang ini, ada baiknya teman-teman mempelajari cara mendapatkan jaminan fidusia (pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan). Jangan sampai sudah susah-susah bayar lalu dengan mudah ditarik barangnya.

5. Pelayanan Notaris
Masing – masing layanan di atas mungkin saja butuh pelayanan dari notaris. Nah, Ditjen AHU juga yang berkaitan dengan para notaris. Mulai dari pendaftaran notaris dan pendaftaran ujian pengangkatan notaris.

Ingin tau lebih banyak layanan yang difasilitasi AHU Online? Langsung cek ke situsnya ya ahu.go.id.

Nah, demikian sekelumit perkenalan dengan Ditjen AHU, semoga bermanfaat.
Semoga ke depannya lebih banyak lagi pelayanan yang dapat difasilitasi melalui AHU Online. Dan, semoga kemudahan via online ini dapat memudahkan masyarakat soal administrasi hukum, ya :)


Artikel Lainnya

0 komentar